surat untuk firman

on Wednesday, December 29, 2010
Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?
Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.
Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata “bisa” belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.
Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.
Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!

bagus banget buat dibaca, motivasi dan dorongan bagi seluruh pemain Indonesia dan juga untuk rakyat Indonesia.

a-fragrant-yellow-cocow-paper

on Saturday, December 25, 2010

Mein zimmer, den 23.12.2010

Liebe elsa,

El, entschuldige mich für alles, was ich dir gemacht habe. Ich weiß, dass du mich liebst, aber ich kann nicht. Eigentlich liebe ich dich auch, aber du wußte, daß ich nicht fokus gekonnt habe.

Wir haben in everem liebespaaren weg zum anderen weg verändert, sundern wir sind missglücken. Wir sind in falsche weg gefaller. Also der beste weg ist trennung. Ich weiß, dass es dich verletzen kann, aber dass muss. Ich tue dies, nicht weil ich andere dame finden möchte, alles mir nur freundlichkeit. So verzeih mich bitte. Und danke für alles. Sei vorsichtig und nel erfolg weiterhin. Amin.

Iloveyourmanhood.

Iloveyourwords.

Iloveyoujustthewayyouare.

cahaya bulan lyrics

on Friday, December 24, 2010
Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi

Aku orang malam yg membicarakan terang
Aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi

Aku orang malam yg membicarakan terang
Aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

Reff:
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yg takkan pernah ku tau dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan ku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpukanku
Terangi dengan cinta di sesatku
Dimana jawaban itu

-keinget memori uncov dengan drama "ter-rakyat"
lagunya lovely banget deh

thumbs for these songs

on Thursday, December 23, 2010
beberapa lagu yang agaknya gue suka melebihi lagu-lagu lain yg (terkadang) numpang lewat doang di ipod:

i don't wanna miss a thing-aerosmith
la tanta-depapepe
fat lip-sum 41
franklin-paramore
my heart-paramore
dear god-avenged sevenfold
afterlife-avenged sevenfold
your call-secondhand serenade
100 years-five for fighting
when you're gone-avril lavigne
everything back but you-avril lavigne
keep holding on-avril lavigne
teenagers-my chemical romance
this is how i dissappear-my chemical romance
welcome to the black parade-my chemical romance
i miss you-blink 182
ignorance-paramore
careful-paramore
feeling sorry-paramore
bat country-avenged sevenfold
the spirit carries on-dream theater
missing in action-avenged sevenfold
new perspective-panic! at the disco
broken-seether ft. amy lee
la la land-demi lovato
your guardian angel-the red jumpsuit apparatus
bring me to life-evanescence
seandainya-vierra
the river-good charlotte
ready! go!-depapepe
another day-dream theater
this ain't a scene-fall out boy
thanks for the memories-fall out boy
a thousand miles-vanessa carlton
two is better than one-boys like girls ft. taylor swift
leave all out the rest-linkin park
i'd do anything-simple plan
just stand up-various artist
sahabat kecil-ipang
lintang-netral
tears don't fall-bullet for my valentine
misery bussiness-paramore
for a pessimist, i'm pretty optimist-paramore
born for this-paramore
understatement-new found glory
you're not alone-saosin
overture 1928-dream theater
hearts burst into fire-bullet for my valentine
masih-ada band
berdiri terinjak-pee wee gaskins
when i'm gone-simple plan
solitary shell-dream theater
about to crash-dream theater
warmness in the soul-avenged sevenfold
untitled-simple plan
hanya hari ini-superman is dead
ceria-jrocks
goodbye-secondhand serenade
walking disaster-sum 41
speak of the devil-sum 41
with me-sum 41
unity-bondan prakoso ft. fade to black
so long goodbye-sum 41
againts all odds-westlife ft. mariah carey
swear it again-westlife
unholy confession-avenged sevenfold
where is the love-black eyed peas
viva la vida-coldplay
one last breath-creed
candles-hey monday

dan lain-lain............

uas?

on Wednesday, December 15, 2010

Udah 6 bulan di ui. Uts udah lewat, dan ada satu hantu yang membayang-bayangi kehidupan gue sekarang ini; UAS. Waktu awal-awal gue sedikit agak songong karena merasa “gue lho anak IC” dan ada sanjungan-sanjungan “pasti pintar”. Sadar,sadar actually i’m not that much talented. Huh, beneran deh buat anak ic yang biasa-biasa aja kayak gue jangan ngerasa fly ya pas pertama kali masuk dunia kuliah, jangan sekali-kali ngerasa dan yakin banget kalo bakal jadi anak yang paling pintar, karena pada kenyataannya ABSOLUTELY WRONGL. Sebagaimana hal yang gue rasain saat ini. UTS udah lewat dengan sangat tidak sukses, dan beberapa hari lagi UAS. Padahal gue yang tidak smart ini masih blinded by calculus (actually semua matkul sih). Semua materi kalkulus mengenai integral dan IMAJINASI RUANG, and sadly it’s my weakness.

Ya Allah gue merasa tidak bisa memaksimalkan kemampuan otak gue. Ntah apa kesibukan gue, tapi kenapa gue jarang belajar????malessss banget. Kalopun belajar gue gak ngerti ngerti. Kurang asupan soal banget. Emang ya IC itu sekolah yang stimulusnya oke banget. Jadi, menurut gue emang sih SDM lulusan ic itu berkemampuan tinggi, tapi kalo udah keluar ya masing-masing aja. Apalagi kalo udah kuliah itu ga ada yang namanya latihan soal, yaudah kalo ga rajin-rajin nyari sendiri dan rajin bertanya, ya’ll die. Padahal gue adalah tipe yang harus dipaksa-paksa alias ga ada kesadaran sendiri untuk sukses. Dulu kan bisa survive di ic karena rajin ngerjain soal dan pembahasan, jadi terbiasa salah dan membenarkan. Kalo ga ada latihan soal gini sesat sesat aja deh gue, pasti kalo udah berhadapan sama soal yang ada stuck.

Haduhh jadi was-was sama IP gue. Sistem penilaian di kuliah kan beda banget sama sekolah. Kalo dulu nilai rapot yang sangat ditentukan sama nilai ulangan harian, mid test, sama uas, dan tidak terakumulasi. Nah kalo sekarang ada presentase sendiri buat nilai tugas, kuis, dan penilaian dosen sangat subjektif, jadi terkadang ga bisa benar-benar mendeskripsikan kemampuan. Mana uts kemaren nilainya pas-pasan, gimana mau dapet A?????gimana mau cum laude?. Bener-bener gue surut prestasi banget. Ini beberapa hari lagi mau UAS tapi gue ga ngerti apa-apa, hampir setiap pelajaran gue ngantuk. Ah nambah-nambahin pikiran aja.................................................udah gue lagi banyak beban...

Kalo kayak gini gimana bisa apply beasiswa? Masa terus-terusan minta duit segitu gedenya?

*efek sedih berkelanjutan kali ya, jadi madesu dan ga punya semangat hidup*

Panik,panik,panik,panik level tinggi..

Indonesia is not that bad

on Tuesday, December 14, 2010

Indonesia is not that bad

Tulisan ini sebenernya udah mau gue bikin dari lama,tapi baru kesampean. jadi kayaknya ada beberapa part yang miss,yaudahlah ga usah kebanyakan prolog.

Am i going to write “indonesia negara terkorup,termiskin,surga perokok, negara terkaya blah blah blah kesha” ?big no-no!. Jadi, yang akan gue tulis adalah betapa supporter indonesia luar biasa loyal dan sangat fanatik dengan in-do-ne-sia prok prok prok prok prok, which means they ABSOLUTELY love indonesia. Selasa tanggal 8 kemaren gue ke stadion gelora bung karno dengan satu tekad: ga boleh sia-sia hidup di jakarta dan juga mau ngerasain masuk stadion yang ada di tv itu (berarti 2 tekad) *noraknya orang bali*. Gara-gara seorang temen gue yang hidup di jogja manas-manasin katanya “ga guna lu hidup di jakarta”,helyeh. Yaudah sore itu juga gue berangkat ke gbk pake kereta turun di cawang lanjut metromini eh malah salah turun jadinya naek metromini (apa kopaja ya?,yah something lah) 2 kali. Sesampainya di gbk, gue yang udah berbusana batik lengkap memandang heran pada keramaian; kenapa ga ada atmosfir batik?. Warna dominan Cuma satu: merah.

Ntah ada berapa manusia sore itu, puluhan-ribu yang jelas. Betapa ya semuanya punya semangat buat match kali itu: indonesia vs thailand!!. Di pelataran, banyak banget yang jual atribut peramai pertandingan. Dari baju,syal,topi,terompet,stiker,minuman, sampe baju bali (maksudnya apa?).

Dan sampailah in that enchanting moment!! Ketika lautan merah membanjiri isi stadion. Stadionnya rameee banget,apalagi yang bagian bawah dan tribun atas bagian yang tepat di ada bagian belakang gawang. Bener-bener ini manusia di main stadion ada berapa ya?. Dimulailah atmosfir “merah” membahana. Pas tim thailand masuk lapangan, seluruh isi stadion kompak banget whoo-ing dan boooo-ing buat mereka yang lagi pemanasan dengan kostum (apa ya?gue lupa). Kontras banget pas waktu tim merah putih yang masuk lapangan, sorak sorai banzai!. “garuda di dadaku-garuda kebanggaanku-kuyakin hari ini PASTI MENANG”. Sumpah band netral pasti awarded banget lagunya bisa se-booming itu dibawa-bawa di kontes sekelas aff dan gue yakin akan terus nyaring di sepanjang pertandingan apapun. Dan untuk pertama kalinya gue melihat markus, irfan bachdim (si seleb mendadak itu), okto, firman, dan entahlah yang lain. Walaupun dari tribun atas mereka Cuma kayak kutu lari-lari. Yes!. Buat opening ceremony (istilahnya) lagu kebangsaan indonesia raya menggema karena dinyanyiin manusia satu stadion,woo..imagine that,merinding.

Pertandingan di half 1 garing banget karena ga ada goal-goal-an. patetik banget gue sama mona menganggap keberadaan kita hari itu useless. Semua masih stabil, kecuali referee yang mulai-mulai dikatain “wasit goblok” –dasar supporter. Lanjut ke half 2. Masih di menit-menit awal, thailand berhasil mencetak angka yang gak fantastis menurut gue. Si pemainnya kegirangan banget ninju-ninju bendera pembatas garis. Ah siallll, thailand goal. Guess what? Sontak supporter jadi madesu, kerasa banget semangatnya hilang. Gue juga jadi males,jujur aja. Stadion jadi kehilangan gairah. Let the match flow aja lah, tapi tetep gue ga bisa terima kekalahan. Irfan bachdim juga diganti. But thennnnnnn?. Thai melakukan kesalahan di pinalty box which means: tendangan pinalty. Dan GOALLLLLLLLLLLL,yeaye. Yang tadinya stadion hening nan garing tiba-tiba jadi ribut banget. Supporter berdiri dan loncat-loncat kegirangan (termasuk gue) sambil nyanyi-nyanyi. Tabuhan snare dan timpani (or sth) berisik banget menunjukkan betapa gairah itu ada lagi. Oya ngomong-ngomong gue penasaran sama gerombolan yang bawa seperangkat alat yang gue bilang timpani atau gendang atau apalah, yang bikin stadion “berisi” banget, kalo kata mona sih itu rombongan barongsai (nyasar?). emang ya segalanya diniatin sampe bawa alat segede gitu Cuma buat indonesia!love it,yw. Suara pukulannya itu aduhai banget,walaupun agak ngedangdut sampe bawa-bawa “susis”-nya sule.

Masih ada harapan indonesia unggul di pertandingan itu. Ga berhenti-berhenti nyanyian buat indonesia terngiang. Dan dan dan goalllllllllll lagi untuk kedua kalinya pinalty (lagi-lagi mas bambang). Nambah semangat baru buat para supporter yang optimis banget. Least, pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk indonesia. Ga sia-sia gue ikutan teriak-teriak dan hebring di stadion.

Walaupun pertandingan ini in the name of Indonesia (as a country), tapi masih aja ada supporter fanatik yang bawa-bawa nama kesebelasan. The jak yang merupakan pendukung persija sampe mati, masih ngedewa-dewain bambang pamungkas sebagai serigalanya persija. Seusai pertandingan segerombolan kelompok itu nyanyi-nyanyi sambil bawa atribut khas persija,chauvinist.

Satu hal yang gue salutkan disini adalah semangat-nya supporter indonesia. Mungkin mereka miris dengan keadaan bangsa yang katanya makin-bobrok-aja ini. Tapi kalo udah mendukung, mereka ga pernah mengingat keburukan itu. Yang penting optimis dan spirit buat garuda bangsa!. Buat yang baca, sekali-kali lo HARUS nonton ajang pertandingan kalo indonesia lagi lawan sesuatu live from the field, jangan tereak-tereak di depan tv aja. Lo akan ngedapetin banget hawa-hawa dan atmosfir gimana saat-saat geregetan karena “nyerempet” banget sama keberhasilan dan merinding karena bangga sama indonesia.

--100% from indonesia with love—yaha.

just tired

on Wednesday, December 8, 2010
ya Allah cape jadi orang apatis,
berasa ga punya kehidupan,
ga punya semangat,apalagi tujuan
ya Allah mata rasanya perih tapi kok ga ada habisnya mengeluh
ga bisa berbagi,
dan imbasnya malah ngomong kasar sama nyokap
ya Allah,gue ga betah,pengen pergi yang jauh
ya Allah kemana lagi harus ngadu,
hati kerasa hampa banget...
gatau kapan berujungnya.
entah ada berapa alasan,tapi ini berasa berat banget..
kirim kesabaran dan ketabahan ya Allah
jangan biarin nyakitin nyokap lagi atas kesalahan sendiri
padahal siapa lagi yang tahu kabar kalau bukan beliau
ya Allah jauhkan dari rasa kesendirian,
agar sepi mau pergi dan jangan datang kembali

anger and jealousy,huh

on Friday, December 3, 2010

Ternyata gue begitu pencemburu

Cemburu adalah bentuk kesakithatian

Ya, apakah tidak lebih merasa bersalah atas perasaan gue yang LEBIH MERASA KEHILANGAN

Faktanya, air mata adalah lumrah

Lagi-lagi menangisi kekerdilan

Menangisi ketidakberadaan dan mimpi yang tak kunjung tiba

Rasanya ada yang menusuk sampai perihnya memberi pengaruh pada keadaan fisik

*curcol: baru-baru ini gue demam panas tinggi*

Dan kini ada satu hal baru yang mungkin sebelumnya tak pernah menerpa:

Jealousy!

A feeling of jealous, blinded by jealousy

Jealousy in relationship,wtf!