next destination: europe

on Sunday, February 6, 2011

Kalau boleh menuliskan mimpi, yang akan gue tulis mungkin europe vacation(s). Kenapa eropa?. Jujur aja gue bukan tipe petualang,atau pecinta sejarah, yang gue denger dari negara-negara disana Cuma: indah. Maklum ya tulisan ini ditulis oleh orang awam, jadi hal hal yang gue inginkan pun mungkin terlihat awam atau ga mutu. Liburan ini terpikir karena pernah gue dan seorang teman gue yang bernama (anggap saja) moni mempunyai keinginan yang sama untuk ‘liar’ di negeri orang. Dan gue pikir negara yang cocok jadi objek misi kita adalah negara-negara di eropa. Yang gue tahu, kalo udah ada di eropa, lo bakal bisa dengan mudahnya mengunjungi banyak negara sekaligus. Itali, jerman, belanda, prancis bisa dijangkau dengan mudah (kalo ga salah info bisa dicapai dengan menggunakan kereta).

Tergiur dari film eat,pray,love-nya julia roberts, italia punya banyak makanan khas yang tasty banget (terlepas dari halal atau enggaknya). Apalagi pasta-pasta italiano yang mmm (sulit divisualisasikan gimana yummynya). Prancis dengan kota paris (yang katanya juga) romantis, tapi kalo perginya sama moni ga jadi romantis deh (paling iri-iri doang isinya liat pasangan mesra), juga yg terkenal dengan romeo and julietnya (aduh kenapa gue jadi sok sweet gini?), bisa juga kali ya nyisipin surat cinta kayak di film a letter to juliet. jerman mungkin untuk mengunjungi teman, rugi dong punya temen disana tapi ga bermanfaat (seengaknya mereka harus nunjukin alasan kenapa mereka milih ninggalin gue dan indonesia) ckck.

Oya,ga kelupaan belanja-belanja dan foto-foto amazing yang jadi hal wajib.

Makanya, doain aja gue mampu mencapai impian ini dalam kurun waktu 5 tahun. Untuk mensukseskan misi ini gue perlu nabung dalam jumlah angka yang besar banget, kalo mau puas nikmatin semua wahana wisata dan belanja. Insya Allah ga minta duit sama orang tua (kalo bisa).

Eropa,gue datang :)

bukan teman sampah!

on Friday, February 4, 2011

Yang gue butuhkan sekarang adalah: sosok sahabat. Merasa menyesal ga pernah punya sahabat. Kenapa ga punya? Huh karena gue emang banyak maunya. Gue adalah tipe orang yang ‘harus diprioritaskan’ dengan kata lain tidak mau menjadi sahabat dan menyahabati orang yang punya sahabat lain. Efeknya?gue malah ga punya sama sekali. Sahabat beda sama temen. Sahabat itu yaaaa kenal seutuhnya. Sebelumnya ga pernah banget kepikiran untuk punya sosok seperti ini. Tapi di saat-saat seperti ini gue merasa benar-benar sendiri. Ketika sesuatu yang menurut gue adalah ‘masalah terlampau berat’ seabrek-abrek memenuhi otak gue dan mempengaruhi kenyataan hidup gue.

Ah bebannya ga bisa dibagi.

Bener-bener butuh orang yang bisa gue dengerin nasihat dan gue perdulikan simpatinya

Yang bisa gue bagi tanpa jaim,dan tanpa merendahkan gue

Bukan temen-temen sampah yang sedang berkeliaran di sekitar gue