The 10 recommended paramore songs

on Thursday, June 30, 2011
1. Ignorance
Hayley can sing it in a great way. I heard this song once then i was singing it over and over. Literally rocks and catchy!!.  Cocok banget buat yang mau lonjak-lonjak atau moshing-moshing. The most awaited track for every paramore’s performance. I love it but actually a little confused about what exactly this song is about

2. Misery bussiness
Love it a whole bunches. Same reason for why do i love ignorance (hmm maybe reasons why do i love paramore). Yang sulit adalah mengikuti aksen dan cara hayley williams menyanyikan lagu ini. Rocks out loud, good throathy voice of hayley williams.

3.      3. Born for this
Ya lyric say paramore was born for this “animo”. They dont need the headline, they want the airwaves back. You guys deserve it!.

4.    4My Heart
Honestly, this song is like best with the screamo part by josh. No speciality in music but both lyric and how hayley sing it are simply and amazingly amazing. My heart is yours, no matter what! Some interprete that this song is kind of a devotion song to the Highest, God.

5.      5. Brick by boring brick
Softer side of hayley williams (if you watch the official video) wearing the gown like a fairy tale. Style drumnya OK juga, main roll abis, yang sampe saat ini gue belom bisa. Best part: badabadababababababababa...

6.      6.  Hallelujah
I don’t have words to explain how I really about this song. Slow but screamy. Paramore is a rock but NOT hardcore. This song is emotional and they know how to touch the heart. But i don’t know what this “hallelujah” word actually means.

7.      7Franklin
Hm personally this song remind me all the time when we were so alive, do you remember that dear?. Kinda calms you down with its beat. Paramore playing it beautifully. The lyric says “everything has changed” so things aren’t the same as they used to be.

8.     8.  That’s what you get
This song was the 1st song i heard from paramore. Well done paramore, after hearing this 1st song, i instantly fell in love, hahaha. It’s great starting the song with bang on drum and guitar. Thats what you get when you let your heart win, whoaaaaaa..

9.      9Looking up
Suka banget tiap kali hayley bilang “woo-oo-aaa” yang merangsang listener untuk ikutan teriak dan loncat-loncat

10   10. For a pessimist, i’m pretty optimist
I’ve ever covered it with my “bandmates” tami, indi, and cenan. Padahal udah mempelajari drumnya sayang sekali ga lolos audisi. Udah keabisan kata-kata kayaknya untuk mendeskripsikan macem apa lagu ini.

Semoga bermanfaat J

beginner marching band player, it's a-must-read

on Sunday, June 26, 2011
reblogged from: http://msdrbeat.tumblr.com/post/6259847884/starting-marching-band-this-summer


Here’s some tips:
1. Don’t complain about how hot it is outside. Scientific fact that everytime someone complains about how hot it is, the temperature raises by three degrees.
2. If you’re female and you’re self-conscious about wearing a white T-shirt outside because someone ‘might see your bra’, don’t be. NOBODY will be looking at your chest when you’re marching/colorguarding. A white T-shirt is amazing.
3. If you’re male and you want to be lookin’ fly in your baggy shorts and over-sized shirts, don’t even try. The last thing you will be thinking about when you’re marching outside in 100 degree weather is lookin’ fly. Nobody will be lookin’ at you.
4. Don’t be the kid who brings out the Ozarka plastic water bottle for practice. Yo’ ass will get chopped up. Because the plastic is transparent, the sun will shine through and heat up your water. Oh and you have a chance of the toxins in the plastic to leak into your drinking water.
5. Put ice in your water bottle. DO NOT FREEZE THE WHOLE BOTTLE. The water will take longer to thaw out. And most likely, if you do over-freeze your water bottle and expect it to be hot enough for it to thaw out quickly outside, you’re wrong. The sun is gonna hide behind some clouds that day. Scientific fact.
6. Don’t be the kid who always has something to say after the band directors. You ain’t funny. You ain’t cool. It’s too damn hot for that.
7. Your instrument is hot? Damn, mine is, too. Complaining about how hot it is will only make it hotter. //see tip one.
8. The first few days are hard. Even after that, you will have some days when it is just not working for you. Just keep pushing. Even if it hurts. Just keep pushing. Always keep trying.
9. If you keep getting a drill or instruction wrong, do it wrong in a different way. Always try something different. You will get yelled at WAY less if you show that you are trying something new.
10. You know your limits. If you feel like you are going to pass out or throw up, go sit out. It’s okay. Just don’t be sitting out ‘cause you’re tired. EVERYBODY outside is tired.
11. Also, don’t be the kid who eats cereal for breakfast in the morning. The milk will spoil in your stomach and you will throw up. It has happened before and all you could see were the Lucky Charms on the 45 and 50 yard line.
12. Actually do the stretches. They help so much before you start marching. Your muscles and joints will thank you.
13. Be attentive and be open to anyone giving you advice. They want to help you. Don’t give them attitude.
14. Have pride in your band. Don’t look like you hate being out on the field. Don’t slouch when called into attention. This is YOUR band now. Feel good about that.
15. Lastly, take in everything that you can from marching band. You don’t just learn how to march with an insturment. You learn life lessons. Things like ownership, pride, time management….the list can go on and on. Marching band is a once in a life time experience that you either love or hate.
Number 11 is true.  Just saying.  I don’t know personally, but sophomore year we had to have the “what a good breakfast is” talk.

Olahraga itu penting, kawan.

on Sunday, June 19, 2011

Semua orang pasti tahu olahraga adalah hal penting, bukan sekedar penting tapi PENTING. Yang sulit adalah membentuk kecintaan pada olahraga itu. Kenapa ya gue berkata seperti ini? Padahal gue bukan seorang atlet professional, Cuma atlet cabutan yang amatiran, haha. Tapi di dalam diri gue ini emang udah terbentuk suatu perasaan cinta sama memanjakan tubuh dengan olahraga. Entah sejak kapan ada perasaan seperti ini (aelaaah).

Waktu SD gue udah lupa apa gue suka olahraga atau enggak, yang jelas dulu gue suka banget ikut lomba yang berhubungan sama lari-larian kayak lomba nangkep belut pas 17 agustusan (sekarang masih ada ga sih?). pas SMP gue sempet sekedar sempet pengen daftar jadi OSIS bagian olahraga, alasannya apa ya padahal gue ga pernah ikut-ikutan lomba di POSA (nama acara lomba olahraga dan seni antar angkatan terbesar di sekolah gue) tapi ga kesampean daftar. Nah pas SMA gue memulai karir gue di bidang olahraga dengan judul ‘tukang senam’. Jadi kisahnya pas ospek kan ada senam tiap abis sholat subuh. Pada suatu hari diadakanlah lomba krida (senam kreasi) dadakan antar kelompok dalam ospek itu. Gue udah excited sama ini karena gue juga emang rada-rada suka sama hal tari-menari. Nah di kelompok ini gue-lah yang jadi instruktur senamnya. Tau ga?? Kelompok gue yang menang meeeennn. Dulu menurut gue itu adalah sebuah prestasi banget, apalagi nama gue dipanggil disuruh jadi pemimpin krida sabtu pagi di depan semua civitas. Yang bikin gue pas anjangsana (minta tanda-tangan senior) jadi banyak senior yang bilang “yang mimpin krida tadi pagi ya?” *merasa agak famous*. Jadi mulai saat itulah sepertinya orang-orang menganggap gue cukup jago olahraga (secara banyak gerak gitu). Tapi pas kelas satu kegiatan olahraga gue gitu-gitu doang. Cuma sekedar ikut-ikutan aja pas gakic (acara lomba olahraga antar kelas terbesar di SMA gue), tapi yang paling berkesan sih waktu itu di babak penyisihan voli gue sempet membuat lawan gue (waktu itu kelas 2.4, guenya kelas 1.5) ketakutan sampe berdoa-doa ketika kelas gue kurang 1 point lagi untuk menang, tapi akhirnya kalah juga sih. Namun sayangnya entah karena gue darah rendah mungkin jadinya stamina gue itu jelek banget, setiap kali lari marathon gue selalu jadi yang paling belakang di kelas. Selanjutnya pas kelas 2, gue malah dipercaya jadi koordinator divisi olahraga OSIS. Nah di kelas 2 inilah kegiatan gue yang berhubungan sama olahraga jadi banyak. Apalagi pas gakic, kayaknya hampir semua cabang gue ikutin. Mulai dari basket yang jadi tukang nge-shoot, voli (jadi tim voli jadi-jadian di sekolah juga), sprint di urutan ketiga, estafet yang dapet medali emas, softball, dll. Oya pas moment lain juga sempet jadi tukang futsal yang membobol gawang lawan dan memberikan score buat angkatan. Pas kelas 2 ini juga gue bikin proker baru bulutangkis putri yang bikin dulu gue sering banget main bulu tangkis. Tapi tiba-tiba di kelas 3 semua kegiatan banyak bergerak yang biasanya gue lakuin ilang secara signifikan. Hidup dengan dijejali banyak beban akademik. Udah ga ikut-ikut lagi yang namanya gakic, ga ada lagi sabtu pagi yang biasanya diisi sama acara olahraga.
Looooohhhhh kenapa panjang banget ya awalannya, padahal mau menitikberatkan pentingnya olahraga. Yang jelas, semenjak kelas 3 inilah gue merasa bersalah sama badan gue yang rasanya jadi ga produktif banget. ketidakproduktifan badan ini berlanjut sampe kuliah dimana rasanya ga ada momen yang bikin gue semangat olahraga lagi.

Dari sinilah gue bisa menyimpulkan beberapa hal yang sudah gue rasakan sendiri:
  1. Olahraga dapat mengurangi rasa sakit saat PMS. Beneran deh kerasa lho kalo pms biasanya gue beberapa hari, kalo lebih rajin olahraga pms-nya jadi sehari aja.
  2. Olahraga bikin tidur tambah nyenyak. Olahraga bikin capek kan, otomatis bikin badan pingin istirahat.
  3. Olahraga rutin bikin stamina ga gampang loyo.
  4. Olahraga meningkatkan daya tubuh. Dulu gue gampang banget kena flu, setiap musim flu gue PASTI kena, parahnya flu bisa sampe sebulan lebih, dan sekarang alhamdulillah banget bisa dikatakan ga pernah flu, paling flu semalem doang
  5. Olahraga bikin lemak bergelambir jadi otot kencang. Ga percaya? Beuh liat aja lengan sama betis gue.
  6. Orang yang ga pernah olahraga akan terlihat ‘berlemak’, beda sama orang berisi yang sering olahraga. Apalagi cowo yang kayak gini, sumpah ga enak diliat banget.
  7. Olahraga membuat anda terlihat lebih bersemangat yang menyebabkan muka anda lebih berseri-seri
  8. Olahraga bikin ga gampang ngantuk di saat-saat yang ga tepat (tapi ntah mengapa ga berlaku pada waktu belajar)
  9. Dalam beraktifitas pun akan membuat anda lebih ‘strong’
  10. Pastinya, anda akan hidup lebih sehat

ya, hidup sehat ga bisa Cuma sekedar istirahat yang cukup dan menjaga makanan. Malahan menurut gue olahraga itu adalah kunci utama hidup sehat.

Yang penting ada kesadaran dulu akan pentingnya olahraga, kemudian perasaan membutuhkan olahraga, selanjutnya membenci ketika badan menjadi tidak produktif karena kurang berkeringat.

Walaupun saat ini gue ga main olahraga semacem bulutangkis, voli, softball, futsal, atau iseng-iseng main pimpong kayak dulu lagi, gue masih cukup bisa berolahraga dengan cara yang lain. Kalo dulu yang namanya lari jarak jauh gue paling ga bisa, paling nyerah dan gampang banget capeknya sekarang beda cerita. Bersyukur banget ikut marching band yang bikin gue olahraga keras. Joggingnya harus bener-bener jogging rutin dengan jarak yang lumayan banget jauhnya dan ga boleh jalan sama sekali. Gerakan-gerakan pemanasan rutin yang emang akan menarik-narik otot dan bikin otot jadi makin kenceng. Ditambah pushup-pushup hukuman tambahan.

Oya satu lagi, sebenarnya olahraga ga selalu harus dengan cara-cara seperti itu. Jalan kaki tiap hari dari kosan ke kampus, naik-turun tangga, bahkan dari kegiatan-kegiatan seperti nari udah bisa dikatakan berolahraga. Yang penting jadi orang sih jangan MAGER aja. Mumpung masih muda, masih kuat ngapa-ngapain, keburu tua ga kuat jalan lagi. Ok? Go ahead, no MAGER!

It sometimes makes you need to spend a quality time with your friends

on Monday, June 13, 2011

2 hari yang lau setelah dateng ke ic pas wisudaan axivic, selanjutnya kondangan nikahan kakaknya aini. Malemnya, gue berempat dengan masing-masing inisialnya: J, E, F serta gue sendiri kongkow sambil makan-makan di bale kampoeng-kukel dalam rangka ditraktir sama E (dia baru ulang tahun 9 juni lalu).

Sambil malming, sambil makan, dan yang penting we had a quality time. Sebelumnya gue akan mendeskripsikan bagaiwana perawakan dan karakteristik mereka biar ada bayangan.
J
Temen satu atap gue dari SMP, SMA, dan akhirnya kita satu almamater: UI. Orangnya cukup good looking, ramah, dan cepet bergaul. Tapi sayangnya terkesan agak sok, hehe. Di forum malem ini  dia berperan sebagai yang paling dewasa (she’s almost 20th), yang paling experienced, dan yang paling bijak.
E
Begitupun dia temen gue selama (mungkin akan) 10 tahun dari SMP sampai kuliah. Malem ini perannya jadi mister galau yang abis putus sama pacarnya. Banyak cerita dan (em) mempuitisasi kisahnya sendiri. Cowo kerempeng kegenitan yang suka bercanda sok-sok mau cari pacar baru, tapi mengakui dirinya ‘i dont play, i give my all, i love deeply’.
F
Paling bladus dan ga terurus. Badannya besar, tapi hatinya kecil. Maksudnya kecil karena diantara kita berempat dialah yang paling ‘tidak berpengalaman’, Cuma cinta bertepuk sebelah tangan yang dia dapet. Menambah pengetahuannya dengan banyak bertanya.

Gue?
Mungkin jadi orang yang cukup bersimpati.


Gue punya hubungan yang intens dengan teman-teman gue semasa SMA (termasuk mereka-mereka). Ya ntah mereka-merekalah orang yang paling asyik diajak bicara dan ketawa bareng. Malem ini walaupun ga menghabiskan waktu yang terlalu lama, tapi gue merasa 1,5 jam itu berkualitas banget. ngobrolin banyak hal dimana gue bisa berkontribusi banyak di forum. Obrolan itu termasuk sesi curhat.

Dimana kita membicarakan sebuah hubungan yang tidak sehat. Ketika diri-sendiri tidak lagi seutuhnya. Dan, sesungguhnya apa yang gue rasakan di masa lalu adalah hal yang mendekati itu. Seharusnya cinta tidak menggambarkan yang berlebihan, nantinya ia akan terbiasa terhadap yang berlebih. Gue ga bicara, karena nantinya hanya berakibat mempersalahkan masa lalu. Gue sadar di masa lalu gue lah yang berperan sebagai pencil, seseorang menjadi eraser-nya. Betapa tidak mandiri dan membosankannya cara kami dahulu, terutama gue yang terlalu tidak bijak. Ternyata dulu gue terlalu mengganggu waktu bebasnya, dan itu sangat annoying bagi para pria. Dan relationship is not just all about Saturday night and watching movie at cinema.

Walaupun terbilang sudah merasakan asam garam tapi gue masih belum bisa membahas masa lalu, mungkin terlalu apa yaa....menyakitkan atau ga ada gairah untuk menceritakannya.

Ah i miss my quality-time with friends so much. freely to share, and being a sympathetic friend. Ya, sometimes you need a quality time with your friends to talking and listening. Should i title this a ‘vent session’? haha, with no hura-hura. When you feel like this lonely, friends know how to deal with it.

Setelah itu kita malah membicarakan liburan. Menghabiskan waktu untuk bersantai, obrolan dengan humor gurih. Tercetuslah tempat-tempat seperti puncak (bosen), anyer, sampe BANGKA. Ah i really wanna do it with you guys...but for the next 2 years i cant do it because i have a responsibility that make me dont have longer time to spent holiday. And if they plan it by themselves without me, agrhrhrhr i’ll angry and jealousy,haha...

nope

on Friday, June 10, 2011

Why are you so adorable dear?
watch your guitaring video makes me doing my guilty pleasure.
Oh plis,dont you know even i did never text you via blackberry messenger, 
yahoo messenger, or facebook chat, also not follow your twitter account. 
There’re many things why i did it for. 
You dont know, and i know u’ll never care bout my writings anymore, 
so i’m braving my self to write this on my blog.

If you just dont care, girl cant do the same. 

Ketika harus berbahagia namun kehilangan (as i’ve promised in my tweet )

on Wednesday, June 1, 2011

Kalian bersahabat, dulunya. Sekarang bagaimana jika aku ganti: KAMI BERSAHABAT.
Hari minggu, pengumuman kelulusan audisi TIMBC. Sebenernya nilai udah keluar dari hari jum’at. So, hari jumat itu gue udah tau nilai gue 82. Mm kalo boleh sombong dikit sih nilai tertinggi di bass drum. Surprisingly, banyak senior-senior yang nilainya ga bagus-bagus amat, standar bahkan agak ehm gimana gitu ya. Gue rasa si senior-senior yang sebenernya udah jago itu mungkin agak meremehkan audisi karena materinya at least relatif mudah. Kalo gue sih ya jujur aja punya prepare dan effort yang cukup mungkin. terutama sinkronisasi musik sama tempo metronome. Berhubung gue punya keyboard yang ada metronome-nya ya trial-trial lah di sela-sela kesibukan belajar untuk UAS (wow “sibuk belajar”). Mungkin aja mereka-mereka yang nilainya ga bagus-bagus amat ga terbiasa menyesuaikan diri dengan constant motion dari metronome. Apalagi pas audisi suara snare-nya kenceng abis automatically tempo metronome akan tenggelam pas pukulan forte. Gue mengakali dan merecovery nya dengan melihat jarum metronome dan nyala merah lampunya. Alhamdulillah pas audisi gue ga nervous. Seperti kata nimon: sedikit masalah di ritmik dan dinamik. Masalah tempo ga loss berlebihan. Dan satu lagi, pukulan gue terkesan letoy agaknya.

Kalo di bass drum sendiri dari 7 member nilai audisinya:
Gue: 82, teguh: 81, meka: 74, adlina: 74, anggra: 74, prima: 73, vinda: 69

Gue sendiri heran kenapa meka, anggra, terutama vinda nilainya segitu.
Entahlah siapa yang akan (istilah kasarnya) tersingkir. Berhubung nilai gue ehm bagus-bagus aja wajar dong kalo gue berpositif thinking ada dalam safety zone.

Ternyata pas hari minggu di announce-lah siapa-siapa yang ada dalam posisi genting, baik lulus bersyarat ataupun terbilang unqualified. Guess what? Vinda & anggra was included. Nama-nama yang disebut banyak yang ga disangka-sangka.

Bass drum which is only consisted of 5 person. Meka, gue, prima, adlina teguh. Gue ditaro di BD 2. Artinya, banyak tonal banyak roll. Hore, karena beban yang harus gue pikul turun derajat dari 3 ke 2. Challenging, karena jujur aja gue orangnya moody banget kalo nerima materi. Sekalinya ga mood ya lola. Mana tangan kiri gue (istilahnya karjo) impoten kalo lagi tempo dikejar anjing. Ya dicoba dulu lah.

Malem itu, vinda dan anggra ga bisa membendung kesedihan. Gue yakin ga Cuma tertawa, sama ngantuk aja penyakit yang paling cepat penularan tanpa media perantaranya. Yang namanya sedih juga contagious. Anggra masih bisa ketemu kita, masih bisa ngomong saat itu juga. Sorot dan sinar matanya itu bikin ga tega. Di forum itu, biancha jadi ga berkutik begitu juga dengan meka, apalagi gue ga bisa ngapa-ngapain. Gue anak yang paling baru di bass drum udah bisa merasakan bagaimana seharusnya hati para BD-ers itu bersatu akan mempengaruhi sound yang dihasilkan. Di forum itu anggra ga membahas banyak tentang dirinya sendiri, justru lebih banyak membicarakan vinda dan tentunya menarik simpati. “kenapa hal yang justru kita bilang ke orang banyak, malah hal itu yang ga kita dapetin”. Ok, gue tahu banget gimana rasanya ketika lo sangat bersemangat dan berkoar-koar ke semua orang tapi akhirnya sesuatu itu belom kesampean. ya i’m the person who dont wanna talk somebody about something what i cant surely get. Anggra said “ vinda ga bilang ke orang lain kalo dia bisa main piano, dia ga bilang dia bisa main gitar, tapi yang dia bilang ke orang gue bisa main bass drum”. Saat itu gue tahu mereka sangat terpukul dengan keputusan. Terutama vinda yang ga bisa nyamperin dan disamperin. Gue tahu persahabatan yang udah terbentuk antara meka, anggra, sama vinda itu tightly banget. Dan gue mencoba merasakan juga gimana ada di posisi meka, ketika Cuma dia yang bertahan tanpa mereka. (wah my words are so heartless). Gue, sebagai anak yang paling fresh dan penyusup baru diantara kebersamaan yang lebih lama terbentuk diantara senior bass drum dan cadets bass drum terbersit rasa agak ga enak juga karena secara ga langsung gue menggeser satu posisi yang seharusnya dimiliki oleh salah satu dari vinda atau anggra. Maaaaaaafffff banget.

Walaupun gue tergolong baru, gue bisa merasakan sangat enjoy berteman dengan mereka. Hm, ga seperti dulu gue di snare atau di pit. Biarpun gue ga suka-suka banget ama alatnya (bass drum), tapi gue lebih suka suasana dan atmosfir yang terbentuk dari beratnya bass drum gede-gede.

Dulu sebelum kenal sama anggra, first impression gue terhadap dia, dia orangnya sengak, sombong, dan nyebelin. Setelah kenal mungkin yang menyebabkan dia terlihat seperti itu karena dia orangnya emang cerewet banget, hahaha sorry for saying this anggra...certainly i’m gonna miss your screamy and loudy voice btw. Siapa lagi yang akan nyari gue dengan manggil teriak-teriak. I know u’re great person who cares about people, kecuali pacarnya yang malah dihindar-hindarin.

Kalo vinda, siapapun yang melihatnya pertama kali akan berpikir hal yang sama dengan gue: preman. Vinda dengan postur bongsor emang unbeatable banget ditambah kecintaannya pada bass drum 5, perfectly matching. Gue pikir posisinya sebagai BD5-holder akan irreplacable. Vinda orang yang paling fun, nyantai, dan apa adanya. Dari ketiga senior yang ada, gue paling suka cara ngajarnya vinda. Ga pernah marah dan kesel kalo gue ngulang-ngulang mulu. Ketawa-ketawa sambil bilang “bisa bisa” ketika gue bilang “aduh salah mulu, susah banget, dll”. Dia yang nyuruh gue nikmatin musik dengan ngafalin iramanya baru setelah itu sadari polanya. Kebiasaannya pasti bikin kangen, goyang-goyang khas yang ngangkat kaki (haha actually it’s hard to visualize the motion over the words), sama kebiasaannya yang tiba-tiba suka ngedorong bahu ala bullying (vinda i’ve ever followed this, this manner was so “you”) sambil bilang “apa lu?”. Siapa lagi yang akan sesangar ini?.

Hari seninnya, diadakanlah meeting internal bass drum. Walaupun yang bisa hadir Cuma ber-5 (exclude meka dan prima) plus alfi yang out setelah basic training. Banyak basa-basi dan out of topic selama pembicaraan. Hari minggu gue udah liat air mata anggra yang berderai-derai, hari ini vinda terlihat sangat menahan air matanya sampe ga berderai Cuma membendung di ujung tombak pelupuk mata. Lagi-lagi karena gue orangnya perasa banget (iya lho beneran) gue mencoba merasakan gimana ada di posisi dia, eh but i’m not those who are like heartless-cry-babe, ya walopun gue perasa gitu tapi gue bukan tipe cengeng. Dia cerita gimana mimpi dia untuk proyek ini udah besar banget. waktu dia dengerin rekaman gpmb 2010 gimana permainannya itu over power, dia bertekad untuk memperbaiki permainannya di proyek selanjutnya. Mimpi itu udah dibangunnya bareng meka, mimpi itu ditumpunya diatas harapan yang besar. tapi apa daya, ketika sudah mengharap sesuatu tapi akhirnya ga bisa, mimpi ini harus stop disini, dan harus ada orang lain yang ngelanjutin. Sebagaimana kata budi sang pelatih juga, pikirin perasaan mereka-mereka dengan cara giat latihan. Jangan membuang kesempatan yang udah dikasi dimana orang lain belom bisa dapatkan. Kata vinda: kalian main juga buat kita yang ga kepilih. Lanjutkan mimpi dan obsesi. Tingkatin segalanya, especially gue tingkatin POWER katanya. Yang berat adalah ketika lo udah mulai jenuh dengan latihan, merasa semua ini berat. Namun ketika kita bersahabat, support, spirit, dan aura positif bisa dateng dari mereka. Ya tonal BD akan mengalir sebagai bukti penyatuan hati (apa sih gueeeeeee)

Ketika harus berbahagia, akhirnya mendapat apa yang diinginkan. Namun kehilangan, mereka yang telah membangun rasa cintanya lebih dahulu, dan menularkannya pada generasi baru. Ga kehilangan secara eksplisit, mereka masih ada, mereka masih akan menjadi keluarga MBUI, tapi ntah mereka bilang ga akan balik ke bass drum. Jadi kalo disimpulin apa ya? Ya gue akan merasa bahagia untuk kalian, dan membutuhkan kalian untuk mengajari gue banyak hal J.



the six of us (L to R): alfi (ex-BD1), me, teguh (behind me), adlina, anggra, and vinda
prima and meka, ur picture will be appeared on my blog ASAP

Readers, i appreciate you to read this but please dont judge anything on me ya!!