gue gak bisa bilang sama siapapun

on Friday, November 25, 2011
ah shitmeen yang satu ini bener-bener gabisa gue bilang sama siapapun, dan apapun. apa kata orang? kalo nulis di blog pun, pasti ada aja orang-orang kepo, menyimpulkan, dan menghasilkan interpretasi yang mungkin agak berlebihan. ih, andai ada yang tahu..tapi kalo ada yang tau pun gawat. plis, semoga ada yang mengalihkan perhatian. selain karena tipikal, ini memang sesuatu yang agak tidak biasa.


dan gue akan melaluinya setiap hari~~~fyuuuhh

dimana rumahmu, nak?

Orang bilang anakku seorang aktivis . Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana . Orang bilang anakku seorang aktivis.Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat . Orang bilang anakku seorang aktivis .Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.

Anakku,sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis .Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.

Anakku,kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini .Tapi kini dimanakah rumahmu nak?ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu .Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut.Mungkin tawamu telah habis hari ini,tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti,bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau,katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini,memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu.Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak,tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku..

Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu . Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu .Namun,sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?

Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu.Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?

Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana.Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku..

Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?

Ah,waktumu terlalu mahal nak.Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..

Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,kaka dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik .Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan.Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.


*copas, post-nya kak uqy di grup ikatan alumni insan cendekia




iya bu, icha pulang. nanti beberapa jam lagi, flight ke denpasar jam setengah 5 sore. maaf 
bu, kalo waktu itu udah harus pulang banget, tapi gabisa pulang. kali ini walaupun cuma sempet 4 hari, harus disempetin. ga berharap di rumah bisa jalan-jalan, yang penting ngumpul. walopun ga diijinin sama kompas, daripada ibu nanti nyalahin mb, kali ini harus.

"kalo ada kesempatan, pulang aja, ngumpul sama keluarga" -bokap di telfon

how to know?

on Sunday, November 6, 2011

Hemm.. dari dulu gue udah memvonis (bahasanya jahat bener) diri gue kalo gue darah rendah, hemoglobin rendah, anemia, atau yang semacamnya. Karena dari dulu emang gue mengalami gejala-gejalanya sampai saat ini pun mengalaminya. Ya walaupun setiap kali check up tekanan darah gue rata-rata 90/70 mmHg pernah juga 80/70 mmHg dan ga ada satupun dokter yang memvonis gue hipotensi atau anemia tapi akhir-akhir ini gue merasa khawatir dengan keadaan gue. ini beberapa symtomps yang udah gue rangkum dan benar-benar terjadi sama gue:

·         Dizziness or light-headedness that occurs when a person sits up or stands abruptly. ini gejala paling penting, dulu gue sering banget ngerasain ini, secara tiba-tiba abis duduk atau tidur pandangan gue langsung kabur, berkunang-kunang, perlu beberapa saat untuk mengembalikan penglihatan untuk kembali normal, ditambah rasa pusing-pusing.
·         Lack of concentration
·         Nausea (feeling like you are going to be sick). Seriiiinggg banget orang nanya “lo sakit ya?”, “ muka lo pucet banget”, kadang emang gue beneran ngerasa capek tapi ga jarang juga sebenernya gue ga kenapa-kenapa cuman muka gue aja kayak orang “sakit”
·         Cold, clammy, pale skin
·         Changes in mental status (difficulty concentrating, confusion) or a sense of "impending doom" or anxiety. Ah sial ini sense of impending doom iya banget, gue sering khawatir dan parno berlebihan terhadap sesuatu yang salah yang telah gue lakukan.
·         Easy fatigue and loss of energy. Weakness
·         Unusually rapid heart beat, particularly with exercise. Biasanya kalo abis lari, detak jantung gue mencepat
·         Shortness of breath and headache, particularly with exercise
·         Insomnia. Ini gue banget pas dulu (sekarang udah enggak). Dulu gue udah rebahan di atas kasur ga ngapa-ngapain, merem, lampu dimatiin bisa-bisanya ga bisa tidur sampe 4 jam. Padahal gue ga melakukan hal-hal seperti internetan (yang jadi alasan orang dan mengattasnamakan ketidakbisatiduran mereka sebagai insomnia), Cuma diem tapi ga bisa tidur.
·         the normally red lining of the mouth and eyelids fades in color. Bisa dilihat sendiri
·         Cold hands and feet. Yang ini dulu iya, sekarang udah enggak. Dulu, suhu tangan gue itu pasti lebih dingin dari siapapun.
·         lack of energy, or tiring easily (fatigue).

Dan… yang paling parah adalah kebiasaan “ngantukan” gue. Mau gue tidur berapa jam sehari, gue selalu ngantuk dimana-mana. Ngantuk di saat yang tidak tepat. Nonton film di bioskop ngantuk, belajar ngantuk, baca novel ngantuk, bahkan di saat gue olahraga pun gue bisa ngantuk (wth…). Dan ngantukan gue ini ga masuk akal. Setiap kali jam kuliah, apapun mata kuliahnya, seperti apapun metode dosen mengajar, bahkan di saat orang lain ketawa-ketawa gue ngantukkk bahkan tidurrrr

Katanya anak kesehatan sih, mungkin karena hemoglobin gue rendah jadinya darah yang mengikat oksigen jumlahnya kurang, akibatnya oksigen yang nyampe ke otak ga memadai, otak kurang oksigen lah kalo disingkat.

Tapi semenjak kuliah ini beberapa gejala seperti abis duduk pusing itu udah hilang, dan sifat gampang capek gue berkurang. Mungkin karena aktivitas fisik gue sekarang jauh lebih berat ye. Tapi ya masalahnya gue selalu merasa jadi yang “paling lemah” di antara orang lain. Apalagi kalo udah bawa bass drum, mau tumbang ni rasanya badan, haha. Nah tubuh gue ini saking gamau bertahan lemahnya jadi sering “maksain” untuk tetep fit, karena kalo terus-terusan dimanjain gue bakalan tetep lemah jadi ya perlu ada “pemaksaan”.

Jadi, gue kenapa?? Fix banget mau cek darah dalam waktu dekat ini -___-