this crush ain't goin' away

on Friday, September 7, 2012
4. crush

I hung up the phone tonight
Something happened for the first time deep inside
It was a rush, what a rush

'Cause the possibility
That you would ever feel the same way about me
It's just too much, just too much

Why do I keep running from the truth?
All I ever think about is you
You got me hypnotized, so mesmerized
And I've just got to know

Do you ever think when you're all alone
All that we can be, where this thing can go?
Am I crazy or falling in love?
Is it real or just another crush?

Do you catch a breath when I look at you?
Are you holding back like the way you do?
'Cause I'm trying and trying to walk away
But I know this crush ain't goin' away-ay-ay-ay-ayy
Goin' away-ay-ay-ay-ayy

Has it ever crossed your mind
When we're hanging, spending time girl, are we just friends?
Is there more, is there more?

See it's a chance we've gotta take
'Cause I believe that we can make this into something that will last
Last forever, forever

Do you ever think when you're all alone
All that we can be, where this thing can go?
Am I crazy or falling in love?
Is it real or just another crush?

Do you catch a breath when I look at you?
Are you holding back like the way I do?
'Cause I'm trying and trying to walk away
But I know this crush ain't goin' away-ay-ay-ay-ayy
Goin' away-ay-ay-ay-ayy

Why do I keep running from the truth?
All I ever think about is you
You got me hypnotized, so mesmerized
And I've just got to know

Do you ever think when you're all alone
All that we can be, where this thing can go?
Am I crazy or falling in love?
Is it real or just another crush?

Do you catch a breath when I look at you?
Are you holding back like the way you do?
'Cause I'm trying and trying to walk away
But I know this crush ain't goin' away-ay-ay-ay-ayy
This crush ain't goin' away

_______________________________________________

I hung up the phone tonight| Something happened for the first time deep inside| It was a rush, what a rush

Aku tidak tahu, tidak pernah tahu sejak kapan suka padamu. Berjalan begitu saja tidak tahu apa yang mengawalinya. Dari kamu memindahkan aku ke bassdrum 2 karena punya mata-mata?. Dari obrolan larut malam sampai menjelang pagi membicarakan video-video, musik-musik yang aku bilang seperti “lagu pemujaan” dan tidak bisa aku nikmati?. Dari kamu yang tiba-tiba menanyakan aku mau kemana, kenapa, ketika ketinggalan pesawat?. Dari kamu menanyakan 1 liter pasir berapa kg lalu berlanjut ke kucing-kucingmu?. Dari kamu suruh aku buka Sibelius dan mendikte?. Dari kamu menunjukkan “I’m here” ke semua orang?. Dari kamu menanyakan aku ingin punya furniture apa di kosan?. Dari sering makan sebatteryan dan kamu bertanya-tanya apa arti ngecul?. Dari kamu suruh aku privat bounching, SENDIRIAN?. Dari aku pinjam topimu untuk penilaian alumni?. Atau dari malam ketika pergi ke keramaian kota ajakan salah seorang teman kita dan kamu jadikan aku pembantu?. Semua hal kecil dan tiba-tiba menyebabkan kita tidak pernah tau.

 'Cause the possibility| That you would ever feel the same way about me| It's just too much, just too much

Aku bingung. Sering sekali bertanya sendiri mengapa kamu terkadang membuatku sedikit teristimewa. Kuyakini, kamu memang seperti itu pada semua orang. aku yang terlalu berlebihan. Dan saat itu, sama sekali tidak boleh berlebihan. Jadi aku diam saja. Bagaimana rasanya diam saja sedangkan kamu selalu terlihat salah tingkah dan tidak menatapku?. Lagi-lagi, terlalu berlebihan.

Why do I keep running from the truth?| All I ever think about is you| You got me hypnotized, so mesmerized| And I've just got to know

Berapa kali aku mengalihkan perhatian untuk tidak lagi-lagi berlebihan. Beberapa kali berhasil, sering kali tidak. Terkadang aku memilih menggalaukan mantanku. Terkadang memilih melakukan pendekatan dengan seorang teman lama. Pernah waktu itu menyibukkan diri di luar, tidak datang ke tempat dimana ada kamu, mencari sesuatu yang lain untuk diperhatikan. Memangnya kamu begitu mempesonanya?. Padahal kamu tukang marah-marah, kami salah kamu marah, kami lambat kamu banting stikmu ke drumhead dengan kencang, kami lemah kamu tidak mau peduli, pemanasan seadanya kamu tinggalkan kami, skill tidak sesuai dengan harapan kamu suruh kami pulang. Kamu bilang aku paling tidak progresif. Kamu tes kami satu-satu. Tidak bosan-bosannya kamu evaluasi. Seperti aku tidak pernah bosan melihat kamu berbicara di depan kami. Betapakah kamu tahu kami sangat takut dan harap-harap cemas ketika kamu datang?. Kamu yang mungkin mengesalkan dan pernah super menyebalkan ternyata masih tetap memukau, bagiku. Aku tidak bisa terima.

Am I crazy or falling in love?| Is it real or just another crush?
Apa?
Bukan pertama kalinya, bukan hanya padamu. Sebenarnya aku sangat sering mengagumi lawan jenisku. Entah karena aku lihat dia memainkan drum di atas panggung. Karena dia lihai mengaransemen lagu dengan petikan gitar. Dia bermain quintom atau snare di lapangan display, atau karena dia basah berkeringat di lapangan futsal, basket. Teman kampus yang aktif dan bersahabat. Aku mengagumi banyak hal.
Jadi sebenanya apa aku padamu? Seperti aku banyak mengagumi orang lain, kemudian besok lupa?. Ternyata tidak. Tapi aku tidak mau berlebihan.

Has it ever crossed your mind| When we're hanging, spending time girl, are we just friends?| Is there more, is there more?

Aku ingin tahu sekali pendapatmu tentang aku. Apa kamu memergoki aku beberapa kali tersenyum sendiri. Apa ketika didekatku kamu merasa canggung, karena aku merasa menjadi sedikit menjaga sikap dan bingung harus bicara apa. Ya, salah tingkah. Apalagi ketika malam kamu menawarkan sandaran. Kita pergi beramai-ramai menuju jantung kota yang ricuh, tapi mereka tidak menyadarinya. Pulang melewati jalanan yang sepi karena terpisah dari rombongan. Rasanya aku tidak ingin cepat-cepat pulang. Kamu ajak aku berbicara santai sambil sesekali memancing. Betapa aku tidak bertanya-tanya?

See it's a chance we've gotta take| 'Cause I believe that we can make this into something that will last| Last forever, forever

Semakin hari makin banyak yang terjadi, makin banyak pembicaraan yang mengalir. Sampai suatu saat mungkin kita sama-sama menyadari punya kesempatan. Jadi… tidak ada lagi saling berdiam.

Do you catch a breath when I look at you?| Are you holding back like the way you do?| 'Cause I'm trying and trying to walk away| But I know this crush ain't goin' away

Ah jadi mengingat pertama kali kita berjalan kaki mencari mi ayam alih-alih awalnya bermodus mencari cokelat pahit. Saat pertama kali kamu menggenggamku, sampai kupalingkan wajah ke jalanan agar tidak terlihat olehmu wajahku saat itu. Atau saat dipergoki beberapa orang teman yang langsung terkaget-kaget. Dan sampai saat ini………
I know this crush ain't goin' away :)

Dan aku tidak sabar menceritakan banyak hal tentangmu

broken kids (telat sejam)

on Thursday, September 6, 2012
3. stay together for the kids- blink 182


It's hard to wake up
When the shades have been pulled shut
This house is haunted
It's so pathetic
It makes no sense at all
I'm ripe with things to say
The words rot and fall away
What stupid poem could fix this home
I'd read it every day

So here's your holiday
Hope you enjoy it this time
You gave it all away
It was mine
So when you're dead and gone
Will you remember this night
Twenty years now lost
It's not right

Their anger hurts my ears
Been running strong for seven years
Rather than fix the problems
They never solve them
It makes no sense at all
I see them everyday
We get along, so why can't they?
If this is what he wants
And this is what she wants
Then why is there so much pain?

So here's your holiday
Hope you enjoy it this time
You gave it all away
It was mine
So when you're dead and gone
Will you remember this night
Twenty years now lost
It's not right

So here's your holiday
Hope you enjoy it this time
You gave it all away
It was mine
So when you're dead and gone
Will you remember this night
Twenty years now lost
It's not right
It's not right
It's not right
It's not right

___________________________________________________

Bukan, lagu ini bukan tentang aku. Lagu ini mengingatkanku untuk kembali banyak-banyak bersyukur. Aku tidak mengalami ini, dan semoga tidak akan pernah. Beruntung, jauh lebih beruntung daripada beberapa orang terdekatku.

Seorang teman dekatku pernah menangis di kamar mandi sekolah melempar kacamata yang dikenakannya. Dengan kaku aku bertanya ada apa. Suaranya parau. Bercerita tentang ayahnya yang sering pergi ke luar kota, katanya dinas, tapi terlalu sering. Ibunya sendiri di rumah. Sampai ibunya pernah menemukan beberapa pesan teks di handphone ayahnya.

Seorang temanku yang lain bahkan. harus membagi cinta ayahnya untuk keluarga lain. Keluarga, bukan hanya seorang. Kedua keluarga itu sama sekali tidak pernah saling mengenal. Ikhlaskah? Ketika tahu ayahmu membelikan rumah untuk keluarga lain semetara untuk meminta tambahan uang saku saja kamu segan. Diceritakannya sambil memetik gitar yang menambah syahdu.

Seorang teman yang lain. Di tengah mentraktirku segelas minuman, menceritakan hidupnya. Ia tidak lagi tinggal bersama ayahnya. Ia dan adiknya hidup hanya bersama ibu yang pasti mati-matian memperjuangkan hidupnya. Setelah lama tidak bertemu baru ayahnya menjenguknya, ketika dia kecelakaan, patah di persendian tangannya.




p.s: baru tau lagu ini dari dimas udin. Waktu itu sih niatnya buat punk-punkan sama udin wahyu budi. Manaaaa realisasinyaaaa???

die young

on Tuesday, September 4, 2012
2. if i die young- the band perry


If I die young, bury me in satin
Lay me down on a, bed of roses
Sink me in the river, at dawn
Send me away with the words of a love song

Uh oh, uh oh

Lord make me a rainbow, I'll shine down on my mother
She'll know I'm safe with you when she stands under my colors, oh well
Life ain't always what you think it ought to be, no
Ain't even grey, but she buries her baby

The sharp knife of a short life, well
I've had just enough time

If I die young, bury me in satin
Lay me down on a bed of roses
Sink me in the river at dawn
Send me away with the words of a love song

The sharp knife of a short life, well
I've had just enough time

And I'll be wearing white, when I come into your kingdom
I'm as green as the ring on my little cold finger,
I've never known the lovin' of a man
But it sure felt nice when he was holdin' my hand,
There's a boy here in town, says he'll love me forever,
Who would have thought forever could be severed by

The sharp knife of a short life, well,
I've had just enough time

So put on your best boys and I'll wear my pearls
What I never did is done

A penny for my thoughts, oh no, I'll sell 'em for a dollar
They're worth so much more after I'm a goner
And maybe then you'll hear the words I been singin'
Funny when you're dead how people start listenin'

If I die young, bury me in satin
Lay me down on a bed of roses
Sink me in the river at dawn
Send me away with the words of a love song

Uh oh (uh, oh)
The ballad of a dove (oh, uh)
Go with peace and love
Gather up your tears, keep 'em in your pocket
Save 'em for a time when you're really gonna need 'em, oh

The sharp knife of a short life, well
I've had just enough time

So put on your best boys and I'll wear my pearls

__________________________________________________________

If I die young, bury me in satin |Lay me down on a, bed of roses |Sink me in the river, at dawn Send me away with the words of a love song

Pernahkah kamu membayangkan, jika tiba saatnya harus meninggalkan dunia dan seisinya. Bukan karena kamu sudah tua dan digerorgoti penyakit. Bagaimana jika masa muda direnggut oleh Sang pemberi Nyawa sehingga kamu tidak pernah melewati masa tuamu?. Aku beberapa kali tiba-tiba saja dihampiri oleh pikiran itu. Bagaimana kalau harus terbalut kain putih bertali kemudian terbaring habis dimakan belatung?. Itu pasti….. siapa yang tahu kapan?

Lord make me a rainbow, I'll shine down on my mother |She'll know I'm safe with you when she stands under my colors, oh well |Life ain't always what you think it ought to be, no |Ain't even grey, but she buries her baby

Dalam keadaan seperti apakah kamu saat itu?. Menjadi apakah kamu selama hidupmu?. Apakah sudah berhasil memuaskan dirimu sendiri?. Apakah keberadaanmu cukup berarti sehingga di hari berkabung untukmu akan banyak orang yang datang untuk mendoakanmu?. Sudah melakukan apa dalam hidupmu yang Cuma sekali?. Siapa yang menangisi kepergianmu selain ibumu?

And I'll be wearing white, when I come into your kingdom |I'm as green as the ring on my little cold finger, I've never known the lovin' of a man |But it sure felt nice when he was holdin' my hand, |There's a boy here in town, says he'll love me forever, Who would have thought forever could be severed by

Mukamu yang pucat karena pembuluh darah tak lagi melakukan fungsinya, jantungmu tidak bekerja lagi. apakah muka itu terbalut senyum bahagia? Atau bibir miris tersiksa?. Sekali lagi, sudah memberi apa untuk siapa?. Kepada siapa cinta kau bagi? Kepada dia yang harusnya kau cintai selamanya?. Kalau maut memisahkan apa masih pantas dikatakan selamanya?. Apakah cinta tanpa kenal dimensi benar-benar ada?

The ballad of a dove (oh, uh) |Go with peace and love |Gather up your tears, keep 'em in your pocket |Save 'em for a time when you're really gonna need 'em, oh

Nanti, ketika tiba waktuku. Doakan aku untuk meninggalkan kalian dalam damai. Damai seperti mendengar musik orchestra yang mendayu, mungkin bisa memilukan hati kalian. Doakan aku agar dapat menutup mataku dengan tenang. Setenang gelap malam dimaniskan terang bulan dan kerlip bintang, yang mampu mengistirahatkan kalian. Kirimkan doa yang banyak agar aku selamat.

The sharp knife of a short life, well

I've had just enough time





break out of comfort zone

on Monday, September 3, 2012
1. about to crash- dream theater


She can't stop pacing
She never felt so alive

Her thoughts are racing
Set on overdrive

It takes a village
This she knows is true
they're expecting her
And she's got work to do

He helplessly stands by
It's meaningless to try
As he rubs his red-rimmed eyes
He says I've never seen her get this bad

Even though she seems so high
He knows that she can't fly
and when she falls out of the sky
He'll be standing by

She was raised in a small midwestern town
By a charming and eccentric loving father
She was praised as the perfect teenage girl
And everyone thought highly of her

And she tried everyday
With endless drive
To make the grade
Then one day
She woke up to find
The perfect girl
Had lost her mind

Once barely taking a break
Now she sleeps the days away
She helplessly stands by
It's meaningless to try
All she wants to do is cry
No one ever knew she was so sad

Cause even though she gets so high
And thinks that she can fly
She will fall out of the sky
But in the face of misery
She found hopefulness
Feeling better
She had weathered
This depression
 ___________________________________________________

She can't stop pacing|She never felt so alive|Her thoughts are racing|Set on overdrive| It takes a village|This she knows is true|they're expecting her|And she's got work to do

Aku pernah berada dalam keadaan dimana aku berada dalam zona nyamanku, sangat menikmati hidupku. Aku masih sekolah, punya banyak teman, berhasil dalam hal akademik dan non-akademik. Hingga bertanya pada Tuhan mengapa hidupku begitu biasa, terlalu bahagia, tak dilanda apa-apa. Sangat kunikmati keadaan itu namun dalam keadaan bertanya-tanya apakah aku memang sedang disiapkan untuk ujian yang lebih besar setelah ini. Aku sedang berada dalam zona ternyamanku saat itu.

Ya, aku masih sekolah. Aku masih melabil. Aku masih tergila dengan akademik. Aku masih butuh banyak bergaul dengan teman seusiaku dan menjadi teratas di antara mereka. Nilaiku stabil karena di tahun itu sepertinya semua kebahagiaan bisa kudapatkan. Tahun itu aku biasa melihat paparan nilai yang ditempel di papan keramat itu, tersenyum senang melihat nilai fisika kimia dan biologi berpredikat tinggi, beberapa kali menjadi yang tertinggi. Aku menaruh harapan besar di tahun berikutnya, tahun terakhir menjadi seorang siswa di tingkat menengah atas. Impian besar sudah kutargetkan untuk menorehkan kenangan manis dan gemilang di tahun terakhir itu.
Benar adanya, hidup tak selalu di atas. Hidupku kemudian tidak seindah itu.

she helplessly stands by|It's meaningless to try|As he rubs his red-rimmed eyes|He says I've never seen her get this bad 

Semua yang telah aku torehkan di tahun sebelumnya, nilai akademik yang jauh membaik meningkat pesat dibanding tahun pertamaku di tingkat menengah atas. Semua itu sepertinya mendapat sedikit lirikan dari pihak sekolah. Ingat ketika itu beberapa hari pertama tahun terakhirku dimulai. Aku khawatir karena namaku tidak lagi ada di kelas reguler. Ketika wali kelas mengatakan “bagi yang namanya tidak disebutkan, silahkan mencari namanya di kelas lain”. Namaku tidak disebutkan waktu itu, ya aku dipidah ke kelas “istimewa”. Kalian yang tidak pernah sekolah di sekolah itu, tidak tahu artinya. Kalian yang tidak pernah seangkatan denganku, tidak tahu apa artinya hari-hari kalian di kemudian hari. Mungkin bagi mereka biasa saja. Bagi mereka yang memang selama 2 tahun sebelumnya ada di kelas itu, apa artinya?. Bagi mereka yang sudah terbiasa jadi korban “sistem sekolah” tidak masalah. Bagi kamu yang tidak tahu apa-apa apalagi, apa artinya pindah kelas?. Tapi bagiku itu adalah kali pertamanya aku harus benar-benar keluar dari zona nyamanku. Yang menjadi korban di tahun terakhir itu hanya kami berdua. Aku, dan sahabatku, tami. (untungnya) itulah satu-satunya hal yang menghiburku. Kami, di hari pertama itu, menangis sejadinya. Ya, komunitas itu memang sedikit terhindar di bidang akademik, persaingan di dalamnya bukan tipeku. Tak bisa kubendung air mata yang biasanya sangat mahal. Seharian itu aku tidak bisa menghibur diriku sendiri, tidak siapapun. Terbayang bagaimana aku akan mulai sangat bersaing dan mungkin akan jadi yang terbawah, tidak lagi santai-santai mencapai yang terbaik. Orang-orang tidak pernah melihat aku sesedih ini. Seperti yang kubilang sebelumnya, di tahun-tahun sebelumnya akulah orang paling bahagia sedunia. Dari yang paling optimis menjadi paling pesimis. 

Even though she seems so high|He knows that she can't fly|and when she falls out of the sky|He'll be standing by  

Sebenarnya aku tak semenderita itu. Ingat ketika itu, teman-temanku memberikan pengertian. Teman-temanku percaya tidaklah seberat itu. Aku biasanya sangat bersahabat dengan lingkunganku, mereka bilang pasti tidaklah sulit bagiku. Aku masih sangat pesimis. Aku mulai berpikir lagi, mungkin aku dahulu terlalu sombong sehingga harus dihadapkan dalam keadaan dimana aku bukanlah siapa-siapa. Ternyata aku terlalu rapuh untuk menghadapinya. Padahal tahukah betapa saat itu teman-teman terbaikku, guru-guruku, terlebih lagi ibu dan ayahku menaruh harapan besar padaku. Namun aku lebih memilih untuk jatuh.

And she tried everyday|With endless drive|To make the grade|Then one day|She woke up to find|The perfect girl|Had lost her mind 

Berhari-hari, berbulan-bulan, aku memaksakan diri untuk biasa saja. Biasa saja di luar. Tahukah apa yang terjadi di benakku? Penolakan dan penyesalan. Aku masih percaya harusnya bukan aku yang berada dalam keadaan ini. Memang saat itu, awalnya bukan aku yang menjadi “korban” ini, tapi kalau boleh menyalahkannya, dia yang seharusnya. Pikiran tak ada guna dan menyita waktu hanya membuatku lagi-lagi terlarut dalam kesedihan. Aku sebelumnya telah menemukan cara paling efektif untuk belajar. Tapi sepertinya cara itu sudah tidak mempan lagi. porsinya kurang, sangat kurang. Hingga di semester pertama itu, dengan segala kegundahan itu apa yang kudapatkan? Nilai rata-rata terendah kedua di kelas. Senyum yang dulu ketika melihat papan nilai tidak ada lagi. terlebih yang membuatku patah hati di tahun itu, pendaftaran universitas jalur PMDK adalah untuk yang terbaik di kelasnya. Aku patah hati, sangat patah hati, untuk mencobanya saja tidak punya nyali. Tahun itu tidak ada yang lain selain akademik, orang tidak akan memandang kalian di bidang lain. Aku belajar sangat keras, seolah dipaksakan, setiap pulang sekolah mukaku lesu. Sekali lagi, kalian yang tidak pernah bersekolah disini tidak tahu bagaimana rasanya.

All she wants to do is cry|No one ever knew she was so sad
Aku banyak menangis. Aku banyak menulis kata-kata melankolis di buku diariku. 

But in the face of misery|She found hopefulness|Feeling better|She had weathered|This depression

Ditambah lagi saat itu aku tidak mendapatkan jurusan pilihan di kampus impian. Aku jatuh lagi dan benar-benar merasa menjadi orang paling bodoh dan tidak diterima di jagad raya. Aku ingat aku sempat menjadi sangat rajin beribadah. Aku terus berdoa di kala solat malam untuk mendapatkan jurusan di universitas impian. Terus meminta doa dari kedua orang tuaku yang saat itu sedang di tanah suci. Belajar keras untuk persiapan tes dan mulai menemukan hati optimis. Tapi, lagi-lagi aku diuji, aku gagal. Hey tahukan kamu apa yang kulakukan setelah itu. Aku marah, marah pada siapa? Aku berani-beraninya marah pada Tuhan. Aku berhenti berdoa, aku tidak pernah lagi solat malam. Selanjutnya aku pasrah dan terus bertanya, aku kurang apa?. Setahun itu kulalui dengan tidak ikhlas. Aku seperti kehilangan semua yang telah kutanam sebelumnya. Senang, sebentar lagi aku akan keluar dari zona ini. 

Much to her advantage|She resumed her frantic pace|Boundless power|Midnight hour|She enjoyed the race

Sekarang, aku sudah benar-benar keluar dari keadaan itu. tidak pernah mencapai kampus impianku. Aku malah ada di kampus yang untuk tes masuknya aku tidak mempersiapkan apa-apa kecuali pensil 2b dan penghapus ditambah sedang sakit ketika tes berlangsung. Diterima di pilihan kedua. Awalnya berat hati dan masih berniat untuk mencapai cita-cita itu. Aku mengalami fase dimana aku terasing pada awalnya. menemukan zona paling tidak nyaman sampai sekarang ada yang paling nyaman. Yang kualamai dulu menjadi pelajaran untukku. Dari yang lingkupnya kecil siapa tahu di masa depan menemukan yang besar dan lebih besar lagi. hidup ini sebuah perjalanan bukan?

Aku mencoba berprinsip untuk berani keluar dari zona nyaman karena siapa tahu di luar sana ada zona yang lebih nyaman, begitu aku mengutip kata-kata dari seorang temanku.




p.s: lagu ini dikenalin pertama kali sama irsyad. Waktu itu dia ngajak ngeband lagu ini buat audisi escape. Tapi gue tidak menyanggupi karena ada proyek “another day”. akhirnya dia ngajakin mirza :DDD.

lagu bercerita

dari budi yang nyuruh gue cek situs ini dan nyuruh cerita dari lagunya lisa ekdahl tentang sesuatu :p. intinya sih  bikin cerita pendek dari lagu. tadinya sih males gara-gara sesuatu lagi, haha. tapi kayaknya mulai tertarik. bukan buat ikut-ikutan 30harilagukubercerita itu sih, tapi buat kesenangan tersendiri aja. berhubung gue orangnya dari dulu kalo dengerin lagu suka mengilhami liriknya terus mengaitkan sama segala sesuatunya di hidup gue, yaudah sekalian. dan berhubung gue kalo nulis bahasanya seolah buat diri-sendiri ya maklum aja kalo tidak cukup dimengerti :D

peace, love, and gaul!
on Saturday, September 1, 2012
life's good as Sunday morning 
and don't care what you say......