Ini sudah terlalu lama semenjak gue berbicara langsung dengan dia. Terakhir, dia memarahi dan membentak. Memutuskan untuk berpisah.katanya,daripada nanti tersakiti dan disakiti. lebih baik sudahi perih sebelum dia benar-benar pergi. di hari ulang tahunnya yang ke-19 apa gue salah memberikan ucapan selamat lewat telpon?berhubung sikon tidak memungkinkan kita untuk bertemu face to face. buat apa nelpon? tanyanya..wajarkah seorang teman spesial memberi ucapan selamat ulang tahun? dan ternyata balasannya adalah perih,stop,hentikan hubungan yang selama ini sudah terlalu manis.
gue menyalahkan diri sendiri,kenapa terlalu lemah.
ga berkutik sampe detik ini untuk memohon (lagi).
yang bisa gue lakukan cuma sms ga ada usaha lain,bagaimana bisa pengorbanan gue selama ini dianggap sebanding??
karena usaha gue yang kaku menyebabkan hari kemarin,sekarang,esok,dan seterusnya hanya kelam.apalagi yang mau gue perjuangkan untuk tetap menapak tanah, bahkan bila pondasi yang menjadi salah satu kaki gue malah pergi dengan mencampakkan?
taukah?gue sebenernya lelah mempertahankan.apapun yang dia mau,lebih baik terserah.namun alangkah indah jika semua seperti impian.
walaupun ia tetap menelantarkan,percayakah?gue akan tetap mengurung hati..jika gue diberikan kekuatan untuk menunggu,sungguh gue harap. dan gue bisa membayangkan bagaimana tersiksanya menutup hati.
dan lihat,gue akan buktikan perkatan gue bukanlah permainan.ya,biar gue bersama perasaan mengalir saja untuk bersabar menunggu dia tergerak hatinya.
1,2,3,4,5,6,7 tahun.
bisakah?
Memories
5 years ago
0 comments:
Post a Comment