empty,useless,and worthless

on Sunday, September 26, 2010
oh betapa cerdiknya aku menyembunyikan tangis
lihatlah aku di hadapan orang lain,cukup diam tapi memang seperti itulah pribadiku.
bagi mereka yang tidak pernah mengenal aku, aku memang basi
diam adalah tentang aku,ada tidaknya aku siapa yang peduli.
bagi mereka yang mengenal aku dan beberapanya masih bisa kutemui,aku dianggap mereka ceria-ceria saja,bisa menjalani hidup sebagaimana aku biasa.
bagi orangtuaku,kesedihan yang pernah aku bagi mengkin dianggap angin lalu..karena aku tak bisa lagi mengurai air mata dengan mereka.
akulah yang haus akan teman,akulah tentang kesendirian,akulah yang menganggap hari ini adalah bisu..
hari ini adalah hitam,yang patut ditangisi.
aku tidak sanggup ditinggalkan hingga terimbaslah semua elemen kehidupanku.
memberiku keyakinan aku tidak sanggup menjalani hari ini sampai aku benar-benar kalap.
aku terbebani,karena satu kejadian membuat aku benar-benar terjatuh.
terkadang aku ingin mati saja.
beginilah aku yang terlalu perasa.
jika disakiti,walau raga hidup jiwa tidur panjang.
beberapa malam ntah kenapa ada saja mimpi buruk,paginya tak ada keinginan.
hampa,hampa,hampa,hari ini hampa dan mungkin akan terus menyedihkan.
aku bahkan seperti tidak bersyukur akan siapa aku
bagaimana,jika aku ingin kehidupan yang lain?
akankah seseorang peduli?
akankah kepergianku disadari?
ketika aku berkaca,melihat refleksi diriku disana
yang ada dibenakku adalah "betapa menyedihkannya dirimu,els"

0 comments:

Post a Comment