Paska Kampus #1

on Tuesday, September 26, 2017
Okeh, enaknya dari mana ya?
Dari kerjaan kali ya?

Seselesainya gw S1 di TIUI, alhamdulillah gw gak ada jeda periode nganggur. Gw langsung dapet gawe sebagai Global Trainee (semacem MT program) di perusahaan multi national pipa drill oil bernama Tenaris. Dengan offering yang (lumayan) fantastis, gw gak berpikir 2 kali untuk terima jobnya. Pengalaman kerja gw benar-benar tepat sasaran, gw lulusan TIUI, dan pekerjaan gw pure office-engineer dan sangat relate dengan major gw. Walaupun begitu, challengenya sangat banyak.

Waktu gw kuliah, gw tidak pernah mengalami kesulitan yang berarti sehubungan dengan akademik. Semua kayaknya lempeng-lempeng aja. Pelajarannya juga gak susah-susah amat. Bisa lulus on time, dengan hasil yang cukup outstanding, walaupun dulu waktu gw banyak kemakan di UKM (unit kegiatan mahasiswa). Masuk ke dunia kerja, ternyata semua pelajaran gw kuliah itu matters gak matters. Banyak kejadian di dunia produksi yang gak semudah itu diselesaikan oleh teori. Sebenernya ilmu dasar yang paling penting yang (menurut orang sana) harusnya gw udah basically ngerti adalah pengetahuan soal material. Which, tingkat understanding gw adalah 0 besar :p dan gw harus belajar itu dari 0, dan (gw merasanya) direndahkan sana-sini karena bego banget jadi anak. Dan karena jadi anak bego itulah gw merasa bos gw cuman mempercayakan hal-hal administratif ke gw hahahaha. Dan gw terlalu mager untuk bekerja keras mempelajari segala hal, dan perkembangan gw cukup stagnan disana. Dan udahlah ketebak gw gak bisa bertahan lama. 10 bulan saja guys. Gw agak males cerita panjang-panjang karena gw udah pernah cerita di tumblr soal gejolak gw di periode ini, hahaha. Intinya satu hal penting yg bisa gw petik di periode pertama gw bekerja ini adalah bagaimana etos kerja di sebuah multi national company bekerja. and I am grateful for this experience.

Berlanjut sajalah kita ke fase selanjutnya. Ketika gw masih labil banget, yang merasa gak punya tanggung jawab terhadap kondisi finansial gw sendiri. Waktu itu gw bener-bener begah sama kerjaan gw yang sangat membosankan di cilegon sana. Akhirnya gw memutuskan untuk kerja di kantor yang memungkinkan gw untuk "have fun" sebanyak-banyaknya. Dengan kondisi penurunan gaji gw yang hampir 50%, gw memutuskan untuk pindah. Saat itu yg gw pikirin adalah gimana caranya gw bisa kembali berbahagia. Karena gw belum siap mental untuk mendedikasikan seluruh waktu dan raga gw untuk bekerja dan bekerja. Gw masih banyak penasaran terhadap experience-experience yang selama ini menyelimuti pikiran gw. Bekerja di sebuah media-related company, adalah hal yang dari dulu sangat gw inginkan. Ada begitu banyak hal juga sih yang gw pelajari disini. Again, soal etos kerja di multinational company. Nilai plus dari tempat kerja gw sebelumnya adalah gw dikasi kesempatan untuk bekerja dan berinteraksi dengan orang yg lebih banyak dan lebih luas lagi. Meskipun terkadang sangat exhausted, karena weekend pun terkadang gw masih tetap harus bekerja. Dari sini pun gw banyak belajar soal time management dan problem solving. Bekerja di perusahaan ini pun banyak gejolaknya. Berbeda dari perusahaan yang sebelumnya dimana gw kerjanya "administratif" banget tp gaji fantastis, disini gw punya responsibility yang jauh lebih besar dengan gaji yang jauh lebih kecil hahaha. Level stress gw meningkat pesat ketika ada kebjiakan posisi manager di cut dari struktur organisasi. Means gw, seorang executive curut bertanggung jawab langsung terhadap group head dan client dan vendor. Again, semua ada positif dan negatifnya guys. Positif: 1. Gw lebih punya kontrol atas semua pekerjaan gw, 2. Interaksi gw terhadap semua pihak menjadi lebih intens, 3. Pekerjaan gw sangat banyak yang mengharuskan gw memiliki skill time management yang baik, 4. Mostly semua permasalahan harus gw tangani sendiri, yang secara paksa menuntut gw memiliki problem solving skill yang baik, 5. Karena tau akan konsekuensi yang akan gw tanggung sendiri, gw menjadi belajar untuk membiasakan diri dengan attitude zero mistake. Negatifnya: 1. Gw stress, hahahaha udah gak kehitung berapa juta air mata karena semua kegundah gulanaan hati kala itu.

Dan sampe sini tangan gw udah pegel banget..........

1 comments:

Anonymous said...

Kalo boleh tau kak. Di tahun itu gajinya di angka berapa ya?

Post a Comment